gawoh.com – Surabaya, Di tengah terbatasnya akses hukum bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sosok advokat senior bernama Yoni Hari Basuki menjadi teladan yang membuktikan bahwa keadilan tidak boleh bersifat eksklusif. Berkiprah lebih dari 15 tahun di bidang hukum, Yoni—Managing Partner Jayabaya Law Firm—konsisten menyediakan pendampingan hukum pro bono untuk mereka yang membutuhkan pertolongan namun terkendala biaya.
Melalui Jayabaya Law Firm, ia aktif menangani berbagai persoalan hukum, mulai dari kasus perdata, pidana, hingga ketenagakerjaan. Baginya, membela kaum yang kurang beruntung bukan semata-mata wujud tanggung jawab profesional, melainkan panggilan moral untuk menghadirkan keadilan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Saya selalu percaya bahwa hukum harus melindungi semua orang, bukan hanya mereka yang mampu membayar jasa pengacara. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk membantu mereka yang membutuhkan dengan memberikan pendampingan hukum secara pro bono,” ujar Pak Yoni.
Semangat tersebut diwujudkan dengan memberikan bantuan hukum komprehensif, termasuk pendampingan di pengadilan, advokasi hak-hak pekerja, serta pembelaan klien berstatus tersangka atau terdakwa yang kerap kali tak berdaya menghadapi proses peradilan. Salah satu contoh keberhasilan tim Jayabaya Law Firm adalah memenangkan tuntutan gaji pekerja yang menahun tidak dibayarkan perusahaan, sehingga pihak klien akhirnya memperoleh kompensasi layak.
“Sering kali, masyarakat kecil tidak memiliki keberanian untuk memperjuangkan hak-hak mereka karena takut dengan sistem hukum yang mereka anggap rumit dan mahal. Di sinilah peran advokat untuk menjadi jembatan antara mereka dan keadilan,” tambahnya.
Tak hanya menitikberatkan pada pendampingan kasus, Yoni dan timnya juga rutin menggelar edukasi hukum bagi komunitas dan kelompok masyarakat Surabaya. Melalui seminar maupun workshop, mereka memberikan pemahaman mengenai hukum perdata, pidana, hingga permasalahan ketenagakerjaan.
“Kami sering mengadakan seminar dan workshop untuk memberikan pemahaman dasar tentang hukum perdata, pidana, dan ketenagakerjaan. Dengan edukasi yang tepat, masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi permasalahan hukum dan tidak mudah dimanfaatkan oleh pihak lain,” ungkap Yoni.
Bagi Yoni, profesi advokat tak hanya seputar kemenangan di meja hijau. Ia menegaskan bahwa seorang pengacara memiliki peran strategis menegakkan keadilan sosial bagi mereka yang sering kali tak terdengar suaranya.
“Menjadi seorang pengacara bukan hanya tentang memenangkan kasus, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa membuat perbedaan dalam hidup orang lain. Keadilan harus bisa diakses oleh semua orang, bukan hanya segelintir pihak yang memiliki sumber daya,” tegasnya.
Dengan pendekatan tersebut, Jayabaya Law Firm terus berupaya memadukan profesionalisme hukum dan misi sosial. Yoni berharap langkah ini mendorong lebih banyak advokat lain untuk terlibat dalam program pro bono, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari penegakan hukum yang berkeadilan.
