Berita

Waspada Potensi Gempa Megathrust! Ini 13 Wilayah Indonesia yang Berisiko Terjadi Gempa Besar

221
×

Waspada Potensi Gempa Megathrust! Ini 13 Wilayah Indonesia yang Berisiko Terjadi Gempa Besar

Sebarkan artikel ini

gawoh.com – Jakarta, Gempa megathrust yang berpotensi besar hingga kini masih menjadi salah satu kekhawatiran masyarakat Indonesia. Setelah Jepang diguncang gempa besar di Nankai pada 8 Agustus 2024, perhatian publik terhadap ancaman gempa megathrust semakin meningkat. Gempa Nankai berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) ini menimbulkan kekhawatiran bahwa gempa serupa dapat terjadi di Indonesia.

Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi besar yang terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik terdorong ke bawah lempeng lain. Penumpukan regangan yang terjadi pada pertemuan dua lempeng ini dapat memicu gempa besar yang mematikan.

Di Indonesia, terdapat beberapa zona megathrust yang berada di kawasan subduksi aktif. Zona ini telah ada sejak jutaan tahun lalu dan tersebar di berbagai wilayah seperti Sumatra, Jawa, Bali, hingga Papua. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau secara ketat beberapa wilayah tersebut karena memiliki potensi mengalami gempa besar.

Wilayah yang Berpotensi Dilanda Gempa Megathrust

BMKG mencatat 13 zona megathrust di Indonesia yang berpotensi menimbulkan gempa besar. Beberapa di antaranya bahkan belum mengalami gempa selama lebih dari 100 tahun, meningkatkan kekhawatiran bahwa gempa besar bisa terjadi kapan saja. Berikut adalah beberapa wilayah yang perlu diwaspadai:

  1. Mentawai-Pagai (M8.9): Kepulauan Mentawai, Pesisir Sumatera Barat
  2. Enggano (M8.4): Pulau Enggano, Pesisir Bengkulu
  3. Aceh-Andaman (M9.2): Pesisir Barat Aceh, Sumatera Utara
  4. Selat Sunda (M8.7): Pesisir Barat Lampung, Pesisir Selatan Lampung, Pesisir Barat Banten
  5. Jawa Barat-Jawa Tengah (M8.7): Pesisir Selatan Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah
  6. Jawa Timur (M8.7): Pesisir Selatan Jawa Timur
  7. Sumba (M8.5): Pesisir Selatan Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
  8. Nias-Simelue (M8.7): Pulau Nias, Pesisir Barat Sumatera Utara
  9. Batu (M7.8): Pesisir Sumatera Barat
  10. Mentawai-Siberut (M8.9): Kepulauan Mentawai, Pesisir Sumatera Barat
  11. Sulawesi Utara (M8.5): Pesisir Utara Sulawesi Utara, Pesisir Barat Gorontalo
  12. Filipina (M8.2): Maluku Utara, Pesisir Timur Gorontalo
  13. Papua (M8.7): Pesisir Utara Papua

Zona megathrust tersebut mencakup wilayah yang padat penduduk dan berpotensi merusak infrastruktur penting, termasuk pelabuhan, bandara, dan kawasan wisata.

Sejarah Gempa Besar di Indonesia

Indonesia telah mengalami beberapa gempa besar, termasuk gempa Aceh pada Desember 2004 dengan magnitudo 9,3 SR. Gempa ini memicu tsunami dahsyat yang menewaskan sekitar 170.000 orang di Indonesia, khususnya di Aceh, serta ribuan korban lainnya di Sri Lanka, Thailand, dan India.

Langkah Antisipasi dan Mitigasi

BMKG terus memantau potensi gempa di seluruh Indonesia melalui sistem pemantauan real-time. Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menyampaikan bahwa BMKG sudah siap memodelkan potensi tsunami dan dampaknya menggunakan Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS). Selain itu, BMKG telah melakukan edukasi dan pelatihan mitigasi kepada masyarakat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha di kawasan pantai.

Daryono juga menambahkan, “Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan, namun tetap harus waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa besar.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *