gawoh.com – Invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina membuat Rusia mendapatkan sanksi dari berbagai negara salah satunya Amerika Serikat.
Membalas sanksi dari negara barat, Kepala lembaga antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin mengancam meninggalkan astronot Amerika Mark Vande Hei (55) di International Space Station (ISS).
Mark Vande Hei dijadwalkan akan kembali dari ISS ke Kazakhstan bersama 2 kosmonot Rusia menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia pada 30 Maret 2022 mendatang setelah menghabiskan waktu hampir 1 tahun di stasiun luar angkasa.
Ancaman tersebut membuat keluarga Mark di Texas menjadi khawatir, Ibundanya langsung menangis saat mendengar kabar tersebut.
“Ini adalah ancaman yang mengerikan. Ketika saya pertama kali mendengarnya, saya banyak menangis. Ini sangat meresahkan. Kami hanya banyak berdoa. Sungguh memalukan. bahwa itu telah dipolitisasi seperti ini. Ini cukup mengejutkan. Istrinya, Julie, sangat khawatir di Texas. Ini sangat sulit baginya sekarang,” kata Mary.
Ancaman tersebut juga sampai ke CEO Tesla, Elon Musk dan langsung menawarkan roket Space-X untuk membawa Mark kembali pulang jika memang akan ditinggal di Luar Angkasa.
Sementara itu, juru bicara NASA menginformasikan bahwa mereka yakin Mark akan kembali sesuai rencana.
“NASA terus bekerja dengan Roscosmos dan mitra internasional kami lainnya di Kanada, Eropa, dan Jepang untuk mempertahankan operasi Stasiun Luar Angkasa Internasional yang aman dan berkelanjutan. Pada tanggal 30 Maret, pesawat ruang angkasa Soyuz akan kembali sesuai jadwal dengan membawa astronot NASA Mark Vande Hei. dan kosmonot Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov kembali ke Bumi,” kata Juru Bicara NASA.
“Sekembalinya mereka, Vande Hei akan memegang rekor Amerika untuk misi luar angkasa manusia tunggal terlama dalam 355 hari,” Tambahnya.