gawoh.com – Super Air Jet telah resmi membuka rute penerbangan Lampung-Batam (PP) pada Jumat, 14 Juni. Pembukaan rute ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi warga Lampung dan Batam dengan layanan yang efisien.
Rute ini dijadwalkan beroperasi dua kali dalam seminggu, yakni setiap hari Senin dan Jumat. Executive General Manager Bandara Radin Inten II Lampung, Khaerul Assidiqi, menegaskan bahwa pembukaan rute ini adalah bentuk nyata komitmen PT Angkasa Pura II dalam mendukung pembangunan ekonomi dengan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas.
“Dibukanya kembali rute penerbangan Lampung-Batam ini bertujuan untuk memperkuat konektivitas antar wilayah di Sumatera dan memenuhi kebutuhan wisata serta bisnis masyarakat setempat. Kami berharap langkah ini bisa mendorong pemulihan sektor penerbangan pasca pandemi dan membuka peluang untuk penambahan rute baru di masa depan,” ujar Khaerul pada Jumat, 14 Juni.
Pada penerbangan perdana, pesawat Super Air Jet tipe Airbus A320 dengan kapasitas 180 penumpang mencatat tingkat keterisian (Load Factor) sebesar 100%. Rute Batam (BTH) ke Lampung (TKG) mengangkut 180 penumpang yang terdiri dari 175 penumpang dewasa dan 5 anak-anak. Sedangkan rute sebaliknya, Lampung (TKG) ke Batam (BTH), juga mengangkut 180 penumpang, terdiri dari 171 penumpang dewasa dan 9 anak-anak.
“Angka keterisian penuh ini menunjukkan tingginya minat dan permintaan masyarakat terhadap rute penerbangan baru ini,” tambah Khaerul. Ia berharap, rute ini dapat meningkatkan efisiensi perjalanan bisnis serta menghemat waktu dan biaya.
Sebagai pusat ekonomi yang terus berkembang, Batam dan Lampung memiliki potensi besar untuk meningkatkan peluang bisnis bagi para pengusaha. Khaerul juga menegaskan komitmen Bandara Radin Inten II-Lampung untuk terus memenuhi ekspektasi konsumen.
“Kami mengimbau seluruh pengguna transportasi udara untuk tetap mematuhi peraturan dan persyaratan penerbangan demi kelancaran, keselamatan, dan keamanan perjalanan udara,” pungkasnya.
Dengan pembukaan rute ini, diharapkan konektivitas antar wilayah Sumatera semakin baik, memberikan dampak positif pada sektor bisnis dan pariwisata.
