Berita

Polisi diminta Untuk Tidak Proses Laporan Kasus Lampung ‘Dajjal’

4770
×

Polisi diminta Untuk Tidak Proses Laporan Kasus Lampung ‘Dajjal’

Sebarkan artikel ini

gawoh.com – Bima Yudho Saputro, seorang TikToker, mengkritik pembangunan di Lampung dan menyebutnya sebagai ‘Dajjal’, kritik tersebut menjadi viral. Namun, sebagai respons terhadap kritiknya, Bima dilaporkan ke Polda Lampung. Meskipun demikian, banyak dukungan yang diberikan kepada Bima, dan polisi diminta untuk tidak memproses laporan tersebut.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, mengungkapkan hal ini. Ia meminta polisi untuk tidak melanjutkan laporan tersebut. Menurut Sahroni, kritik yang disampaikan oleh pemuda yang sekarang tinggal di Australia tersebut, seharusnya tidak perlu berujung pada intervensi hukum atau ancaman terhadap keluarganya.

“Saya minta Pak Kapolri dan seluruh jajaran yang di bawah untuk tidak melanjutkan kasus ini. Pastikan seluruh anggota Bapak, baik itu di polda, polres, maupun polsek, tidak ada yang berani ancam Bima dan keluarga. Sebab saya rasa kritik yang disampaikan Bima masih di dalam koridor yang benar, jadi tidak usah ada intervensi hukum berlebih. Ingat, masyarakat sedang memantau segala keputusan dari Polri,” Ujar Sahroni pada Keterangan Tertulis, Pada Senin 17 April 2023.

Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR, meminta Pemerintah Provinsi Lampung untuk dapat menerima kritik dari masyarakat, asalkan kritik tersebut didasarkan pada fakta. Menurutnya, keresahan yang disampaikan oleh Bima juga dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Lampung.

“Seluruh pemerintah daerah, khususnya Pemprov Lampung yang sedang mendapat sorotan, harus lebih terbiasa menerima kritik. Sebab walaupun beberapa bahasa penyampaiannya kurang layak, namun kritiknya itu berbasis data dan fakta di lapangan. Jadi Pemprov Lampung sudah sepatutnya mendengar kritik yang membangun ini, ajak kolaborasi kalau perlu,” Katanya.

Ahmad Sahroni juga mengaku merasa kecewa ketika mendapat informasi bahwa keluarga Bima telah dimaki oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, dan didatangi oleh Wakil Bupati Lampung Timur. Menurut Sahroni, sikap tersebut tidak mencerminkan tindakan bijaksana dari seorang pemimpin daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *