Bisnis analyst dan data analyst merupakan pekerjaan di bidang IT yang mirip dan sering dibandingkan. Meskipun terdapat beberapa aspek yang menunjukkan kemiripan, namun ada beberapa perbedaan yang perlu dipahami. Berikut adalah pengertian bisnis analyst dan data analyst serta perbedaannya.
Apa Itu Bisnis Analyst?
Bisnis analyst merupakan suatu pekerjaan yang bertugas untuk membantu bisnis untuk meningkatkan proses, layanan, produk, serta software melalui data analysis. Mereka menggunakan data untuk memperoleh suatu informasi atau wawasan sekaligus merekomendasikan langkah perubahan bagi suatu bisnis atau perusahaan.
Apabila perusahaan sedang berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional, maka bisnis analyst menjadi salah satu pilar penting dalam setiap prosesnya. Bisnis analyst menjadi sebuah jembatan antara IT dan bisnis untuk meningkatkan efisiensi, mulai dari proses kerja, layanan, produk, hingga software dan tools yang digunakan.
Apa Itu Data Analyst?
Data analyst merupakan sebuah profesi yang bertugas untuk membaca dan menganalisis data pada suatu perusahaan. Di era digitalisasi saat ini, profesi yang bersangkutan dengan pengolahan data sangat dibutuhkan oleh perusahaan.
Seorang data analyst memegang peran yang penting dalam mengobservasi data dan informasi perusahaan. Hasil dari analisis data sangat dibutuhkan karena dijadikan sebagai bahan rujukan dalam pengambilan keputusan.
Kemampuan yang wajib dimiliki oleh seorang data analyst yaitu mengolah dan menerjemahkan data dan mengubahnya menjadi sebuah decision support system. Laporan tersebut harus bisa dipahami secara keseluruhan oleh pengambil kebijakan agar tidak salah langkah dalam decision optimization.
Perbedaan Antara Bisnis Analyst dan Data Analyst
Setelah memahami tentang pengertian bisnis analyst dan data analyst, maka selanjutnya akan membahas mengenai perbedaannya. Berikut adalah beberapa perbedaan antara bisnis analyst dan data analyst:
1. Tujuan Analisis
Bisnis analyst mengumpulkan data yang bertujuan untuk membuat rekomendasi keputusan bisnis. Seorang bisnis analyst harus mampu memahami data untuk diidentifikasi. Setelah itu memanfaatkan data tersebut untuk membuat saran yang berguna bagi perusahaan.
Sedangkan data analyst mengumpulkan dan mengolah data untuk diberikan kepada orang lain. Seorang data analyst yang baik adalah orang yang mampu memberikan informasi yang jelas tanpa ada bias atau ketidakakuratan.
Tanggung Jawab
Aspek yang menjadi pembeda antara bisnis analyst dan data analyst yaitu tanggung jawab keduanya. Bisnis analyst memiliki tanggung jawab untuk menganalisis data untuk memberikan saran mengenai berbagai decision optimization.
Saran-saran tersebut bertujuan untuk membuat bisnis berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Mulai dari memperbaiki permasalahan yang sedang dihadapi, hingga membuat sesuatu yang sudah baik menjadi lebih baik lagi. Contohnya yaitu meningkatkan pengalaman pelanggan (customer experience) dan melakukan ekspansi ke pasar yang baru.
Sedangkan data analyst bertanggung jawab untuk menganalisis data untuk menunjukkan berbagai pola, tren, atau informasi apapun yang penting untuk keberlangsungan bisnis. Titik berat dari data analyst yaitu mengolah dan menilai data mana saja yang penting dan data mana yang hanya sekedar distraksi.
Setelah melakukan analisis, data analyst bertugas untuk menjelaskan hasil yang sudah diperoleh kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Pihak-pihak tersebut belum tentu bisa memahami hasil analisis data secara sepenuhnya. Di sinilah peran data analyst sangat diperlukan.
Skill yang Harus Dimiliki
Secara umum, pengertian bisnis analyst dan data analyst adalah pekerjaan yang memerlukan kemampuan komunikasi yang baik. Hal ini dikarenakan proses analisis data tidak mungkin dikerjakan sendiri, sehingga membutuhkan kemampuan kerja sama dengan orang lain.
Perbedaan yang paling mencolok yaitu pada hard skill. Hard skill merupakan sebuah kemampuan yang bisa didapat melalui latihan atau menempuh jenjang pendidikan.
Hal yang wajib dikuasai oleh bisnis analyst yaitu:
- Pemahaman SQL dan database penting untuk mengambil, mengakses, memanipulasi, serta menganalisis data.
- Bisnis analyst berhubungan erat dengan data. Oleh karena itu, memerlukan skill programming agar bisa menganalisis data secara efektif dan efisien. Menguasai bahasa pemrograman seperti R dan Python bisa membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks
- Kemampuan mengoperasikan Microsoft Excel harus dimiliki agar dapat melakukan perhitungan dan analisis anggaran.
Sedangkan skill yang harus dikuasai oleh data analyst yaitu:
- Microsoft Excel merupakan software yang secara umum wajib dikuasai oleh para data analyst.
- Menguasai bahasa pemrograman seperti R atau Phyton untuk menganalisis kumpulan data yang besar.
- SQL juga perlu dipahami oleh data analyst karena dapat menampung data dalam kapasitas yang lebih besar daripada Microsoft Excel.
- Kemampuan visualisasi data untuk menerjemahkan sekumpulan data besar menjadi suatu informasi dengan penjelasan yang mudah dipahami oleh perusahaan atau klien.
- Data analyst memerlukan kemampuan statistika untuk menginterpretasikan data-data berupa angka.
Demikian penjelasan seputar pengertian bisnis analyst dan data analyst beserta perbedaannya. Sebagai kesimpulan, bisnis analyst berperan sebagai perantara yang memahami kebutuhan bisnis, sedangkan data analyst menyajikan data yang mudah dipahami oleh perusahaan atau klien.