gawoh.com – Seorang Oknum guru SMP di Bandar Lampung tega melecehkan muridnya dengan alasan tidak mengerjakan tugas.
Tersangka yang berinisial H (28), Kejadian ini bermula pada hari Senin 7 Maret 2022. Saat itu H sedang menghubungi Korban untuk datang ke sekolah karena ada tugas yang belum dikerjakan oleh korban.
Sekitar Pukul 13.00 WIB, Korban mendatangi sekolah dan lalu bertemu dengan Tersangka di Lantai 2 Gedung sekolah. Setelah mereka bertemu, Oknum guru ini memberikan lembar soal yang harus dikerjakan oleh korban dan menurutinya.
sesaat sedang mengerjakan tugas yang diberikan, Pelaku langsung melakukan aksi bejatnya tersebut.
Pelaku juga merekam aksi bejatnya tersebut, dan Pelaku mengancam Korban untuk tidak memberitahu ke siapapun atau dia akan dikeluarkan dari sekolah.
disaat korban mengetahui pelaku merekamnya, Korban meminta pelaku menghapus video tersebut, dan pelaku menurutinya.
Pada Hari Kamis 10 Maret 2022 Pelaku meminta korban untuk datang ke sekolah lagi, tetapi korban datang bersama Rekannya yang berbeda sekolah, karena berbeda sekolah rekan korban tidak diperbolehkan masuk dan diminta untuk menunggu diluar.
Pelaku Pun langsung mengancam korban dengan video yang sebelumnya dihapus tetapi masih tersimpan di Folder Sampah agar dapat melakukan aksi bejatnya lagi.
Dan pelaku pun mengancam korban dengan video tersebut, yang sebelumnya telah dihapus namun masih tetap tersimpan di salah satu folder sampah untuk dapat melakukan aksi bejadnya tersebut. Tetapi untungnya saja Korban tidak menghiraukan dan langsung kabur dari sekolah lalu melaporkan aksi bejat tersebut ke orang tuanya.
Ternyata, tidak hanya melakukan aksi bejat tersebut, pelaku juga mengirim pesan tidak senonoh ke Korban. atas kejadian itu Orang tua korban melaporkan ke Polsek kedaton dan pelaku berhasil diamankan pada Jumat 11 Maret 2022. Keluarga korban juga sudah melakukan Visum dan hasilnya sudah diserahkan ke Polsek Kedaton.
Kapolsek Kedaton, Kompol Atang Syamsuri membenarkan atas laporan tersebut dan sudah mengamankan pelaku yang merupakan seorang guru di sekolah korban.
“Bukan benar lagi pelaku juga sudah kita amankan, namun saat ini masih dalam pemeriksaan dan kita sedang kembangkan lagi,” Kata Kompol Atang.
