Korban akhirnya tewas dengan kondisi kaki kiri patah dan luka parah di kepala setelah terseret kereta yang melintas.
Kanit Reskrim Polsek Grogol, Iptu Muhammad Aprino Tamara, mengonfirmasi bahwa mereka menemukan headset di lokasi kejadian. Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarganya dan telah dimakamkan.
“(Jenazah korban) sudah diambil oleh pihak keluarga,” ujar Aprino.
Beberapa hari kemudian, kejadian serupa terjadi di Bogor. Seorang pria bernama Muhamad Hasan (22) tewas tertabrak kereta di perlintasan rel Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Korban, yang menggunakan headset saat menyeberang rel, tidak menyadari kereta yang melaju dari arah Jakarta menuju Bogor.
“Benar, kejadiannya tadi pagi. Korban meninggal di lokasi,” kata Kapolsek Tanahsareal Kompol Ariani pada Selasa, 18 Juni 2024.
Menurut saksi mata, Wijih, seorang pegawai toko material, ia melihat korban yang sedang menyeberang rel tidak menyadari kereta yang datang dan akhirnya tertabrak.
Seorang pedagang setempat, Ruwaidah alias Aay, mengatakan bahwa warga sekitar sudah berusaha memperingatkan korban, namun korban tidak mendengar karena menggunakan headset.
“(Korban) sudah diteriaki oleh warga, tapi tidak mendengar. Setelah dilihat, (korban) memang memakai headset,” kata Aay.
Polisi segera mengevakuasi korban ke RSUD Kota Bogor. Dari identitas yang ditemukan, korban diketahui berasal dari Sukabumi.
“(Korban) sudah dibawa ke RSUD (Kota) Bogor. Dari KTP-nya, korban adalah warga Sukabumi,” tambah Aay.