gawoh.com – Menteri Investasi/Kepala BPKM, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa ia siap maju sebagai calon Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar dalam pemilihan mendatang. Namun, ia menegaskan akan mengikuti mekanisme yang berlaku dalam partainya.
“Waduh, tiap hari pertanyaan itu. Sudah, ikut mekanisme partai aja ya, ikut mekanisme partai,” ujar Bahlil di GOR Soemantri, Jakarta Selatan, pada Selasa (1/8/2023). Bahlil memberikan jawaban terkait isu tentang kemungkinan adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di tubuh Partai Golkar.
Ketika ditanya mengenai pernyataan Jusuf Kalla yang menyebut bahwa calon Ketum Golkar harus memiliki modal sebesar Rp 600 miliar, Bahlil enggan memberikan komentar lebih lanjut.
Bahlil menegaskan bahwa ia akan setia mengikuti mekanisme partai jika ditanya mengenai potensi maju sebagai Ketum Golkar. “Kita ikut mekanisme partai aja,” tandasnya.
Bahlil Lahadalia, Siap Calon Ketum Golkar
Bahlil Lahadalia, yang merupakan salah satu tokoh yang digadang-gadang akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar, sebelumnya telah menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam pemilihan kepemimpinan partai.
Dalam kesempatan sebelumnya, Bahlil pernah membahas mengenai posisinya di Partai Golkar. Ia dengan tegas menyatakan bahwa dirinya masih menjadi seorang kader Partai Golkar.
Bahlil menjelaskan bahwa meskipun ia tidak lagi menjabat dalam struktural Partai Golkar sejak tahun 2014, namun ia tidak pernah berpindah ke partai lain sejak saat itu.
“Saya kan sudah bilang dari kemarin kalau saya itu kalau kader, saya itu dari 2001 sampai 2014 struktural. Selebihnya saya nggak lagi struktural. Tapi kan saya nggak pernah pindah partai,” tegas Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/7).
Bahlil kembali menegaskan bahwa kesiapannya maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar tetap mengikuti mekanisme partai. Ia berpendapat bahwa setiap kader yang merasa memiliki tanggung jawab terhadap partai akan merasa terpanggil untuk mencalonkan diri dalam pemilihan tersebut.
“Setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk pengabdian kepada partai, saya pikir semuanya terpanggil. Tapi lewat mekanisme partai,” jelasnya.
Dengan keputusan Bahlil Lahadalia untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar, proses pemilihan kepemimpinan partai ini menjadi semakin menarik untuk diikuti. Masyarakat dan kader Partai Golkar akan menantikan perkembangan lebih lanjut terkait pemilihan ini.
