Bagi Kamu yang ingin terjun ke Dunia Saham, ada baiknya kamu untuk belajar Saham terlebih dahulu.
Di Artikel Kali ini kita akan bahas hal hal yang perlu kamu perhatikan untuk mulai berinvestasi Saham. Langsung saja kita simak dibawah ini.
1. Mulai Dengan Modal Yang Kecil
Bagi kamu yang masih pemula dan langsung ingin mencoba investasi secara langsung, mulailah dengan modal yang kecil, karena resiko yang kamu terima juga kecil untuk menghindari kekecewaan jika kamu salah mengambil Langkah. Mulai lah investasi di Reksadana Saham yang modalnya tidak cukup besar yaitu bisa dimulai dengan hanya Rp.50.000 saja.
Jika Kamu sudah paham mengenai proses kerja saham, Kamu bisa mulai dengan investasi modal yang besar. Tetapi jangan terburu-buru untuk mengambil Langkah ini jika kamu belum memiliki ilmu dan pengalaman yang cukup.
2. Siapkan Modal Investasi
Untuk kamu yang ingin memulai investasi saham, Kamu harus menyiapkan modal untuk investasi saham, Biasanya Broker meminta Kamu untuk menyetor uang mulai dari Rp.100.000.
Selain itu, Pastikan modal investasi ini adalah uang Dingin, Uang Dingin sendiri itu adalah uang yang bukan merupakan Dana Darurat atau untuk kebutuhanmu sehari-hari. Ini untuk meminimalisir kerugianmu agar tidak membuatmu depresi atau tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhanmu.
3. Pilih Broker yang tepat
Untuk Mulai Berinvestasi saham, Kamu perlu mempunyai broker, seperti yang kita bahas di Nomor 2, Pilihlah broker yang sesuai dengan kebutuhan investasi mu, dan pastinya memiliki reputasi baik. Saran saya adalah mulailah dengan broker saham online terlebih dahulu, karena pasti mereka memiliki Reputasi baik dan berkualitas Tinggi. Pastikan juga ada izin dari OJK.
4. Mulailah dengan Reksadana
Jika Kamu masih pemula, ada baiknya memilih Saham Reksadana dahulu, dengan berinvestasi di Reksadana akan mengurangi resiko kerugian. Dan Uang investasi kamu akan di manage oleh manager professional yang akan memilih Saham terbaik sesuai dengan Profil Resiko kamu.
5. Pilih Saham yang sudah terdaftar Di BEI atau di indeks
Pilihlah Saham yang sudah terdaftar dan dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk Kamu yang masih pemula, Kamu bisa memilih Saham yang di Indeks LQ45 ATAU IDX30. Saham di Indeks ini kebanyakan memiliki Likuiditas yang tinggi. Dan juga perusahaannya terjamin dan memiliki profil dan kualitas baik.
6. Pilih Saham Perbankan
Jika kamu sudah paham tentang indeks LQ45 dan IDX30 , Maka selanjutnya yaitu belilah saham perbankan. Memilih saham perbankan sebagai saham pertama kamu adalah pilihan yang tepat, karena perusahaan ini merupakan Bisnis yang sederhana, Produk dari perusahaan ini juga dikenal oleh masyarakat luas.
7. Pilih Waktu Yang Tepat untuk berinvestasi saham
Waktu yang tepat untuk investasi saham sangat penting, Bagaimana cara tahu waktu ideal untuk memulai investasi saham?
– Saat Valuasi Saham sedang Murah : PBV menjadi patokan untuk melihat apakah saham yang ingin dibeli mahal atau murah, Jika perusahaan tersebut bagus, nilai PBV 1 adalah ciri bahwa harga saham tersebut dalam kondisi sangat murah.
– Ketika Market sedang Crash : saat Pasar sedang bergejolak biasanya ada beberapa saham sedang koreksi dan harga saham tersebut akan menjadi murah, dengan kamu membeli diharga murah tersebut maka keuntungan yang didapat juga akan semakin besar.
8. Jangan Investasi ditempat yang sama
Pepatah pernah bekata, Jangan menaruh telur pada keranjang yang sama, arti dari pepatah ini yaitu untuk menghindari resiko yang bisa saja muncul dari saham yang kamu punya, karena tidak ada hal yang pasti dalam pasar modal dan semuanya akan berubah-ubah.
9. Menekan Biaya
Untuk Maksimalkan penghasilan kamu dari investasi saham adalah minmalkanlah biaya bulanan yang kamu bayarkan, maka Pilihlah broker tanpa biaya tahunan dan biaya perdagangan yang wajar. Biaya perdagangan menjadi alasan karena kamu harus menghindari perdagangan harian, terutama bagi kamu yang masih pemula.
10. Lakukan dengan Konsisten
Investasilah dengan konsisten, Ibarat kamu sedang menabung, investasi saham di analogikan seperti dengan menabung dalam jangka Panjang. Pasang waktu Panjang jika kamu ingin memasukkan saham sebagai instrument investasi kamu. Perlu untuk kamu ingat kalau investasi saham bukanlah jalan menuju kekayaan yang instant. Tetapi, jika kamu memilih perusahaan yang tepat maka kamu akan semakin banyak mendapatkan keuntungan.
Idealnya adalah alokasikan dana kamu 10% dari penghasilan untuk investasi saham setiap bulannya. Pastikan juga uang yang kamu gunakan tidak mengganggu kebutuhanmu sehari hari.
Respon (1)